Renungan Senja
Oleh: Anita Yulianti
Dalam lintas merayapnya waktu
Kupandang jiwa dalam diri
Terlihat jelas tersendiri
Pilahan baik buruk dalam hati
Menjadi renungan Senja ini
Terus berjalan di punggung usia
Digulung hari,bulan dan tahun tanpa kurasa
Nafas terus berjalan seiring berjalannya waktu
Setia menuntun ke pintu kematian
Dunia semakin jauh,Liang kubur semakin dekat
Satu hari berlalu,satu hari pula umur berkurang
Sementara hari esok belum tentu adalah bagian dari kita
Jangan tertipu oleh usia muda
Sebab syarat mati tak harus tua
Jangan tertipu oleh badan yg sehat
Sebab syarat mati tak harus sakit
Umur setiap saat berguguran
Sementara larah makin berkecambah
Dahan-dahan hianat terus menebar
Tumbuh menjadi Cambuk ruh kelak
Indah dunia bukanlah suatu keindahan jiwa
Melainkan raut menjelma rupa
Begitupun kesuramannya
Pernahkah terlintas untuk mendekatkan diri padanya
Sementara umurku berguguran termakan waktu
Bukan amal yg ku kumpulkan,melainkan dosa tangga sensara abadi
Tuhan...
Maafkan aku yang telah lupa
Yg telah terlena akan fatamorgana dunia
Tuhan....
Pantaskah aku di surgamu.?
Dalam lintas merayapnya waktu
Kupandang jiwa dalam diri
Terlihat jelas tersendiri
Pilahan baik buruk dalam hati
Menjadi renungan Senja ini
Terus berjalan di punggung usia
Digulung hari,bulan dan tahun tanpa kurasa
Nafas terus berjalan seiring berjalannya waktu
Setia menuntun ke pintu kematian
Dunia semakin jauh,Liang kubur semakin dekat
Satu hari berlalu,satu hari pula umur berkurang
Sementara hari esok belum tentu adalah bagian dari kita
Jangan tertipu oleh usia muda
Sebab syarat mati tak harus tua
Jangan tertipu oleh badan yg sehat
Sebab syarat mati tak harus sakit
Umur setiap saat berguguran
Sementara larah makin berkecambah
Dahan-dahan hianat terus menebar
Tumbuh menjadi Cambuk ruh kelak
Indah dunia bukanlah suatu keindahan jiwa
Melainkan raut menjelma rupa
Begitupun kesuramannya
Pernahkah terlintas untuk mendekatkan diri padanya
Sementara umurku berguguran termakan waktu
Bukan amal yg ku kumpulkan,melainkan dosa tangga sensara abadi
Tuhan...
Maafkan aku yang telah lupa
Yg telah terlena akan fatamorgana dunia
Tuhan....
Pantaskah aku di surgamu.?
Komentar
Posting Komentar