Bertahan paksa
Oleh: Muhammad Noer
Tidak kah kau hela' sedikit nafas itu... aku hampir tak lagi berwujud karna mu.
tidak kah kau rehat kan sedikit tubuh itu.. aku yg hampir roboh menopang sendiri..
tidak kah kau berhenti menyoraki ku.. aku sungguh tak lagi butuh sorakan..
tidak pula kah kau lupa kobaran itu... demikian adalah aku yg masih bertahan di terpa hujan.
entah bagaimana cara untuk meminta lagi, atau langsung berterima kasih saja, karena selanjutnya tinggallah kepala kita dengan kenangan.
"kembalikan ku ke dalam ide ku,, satukan aku dalam gagasan ku, karna kau adalah sebab perpisahan ku"
kata ku tak menyatukan makna, laksana kau memisahkan kera kedalam lamunan.. keindahan perkara kesenangan menatap. selimut tua menakutiku, sendiri tanpa dirimu, saat bunga ku tak lagi indah.
aku dengan politik, bisnis dan segala perhelatan. selalu berputar putar.. tak ada padu, semua serba malu dan ragu!.
dinding kamarku yang tak lagi waras, menatap ku seolah haus dengan bantaian nya. yang tak lain ingin menghisapku, menghilang dan mengajariku.. "kumohon keluarkan aku dengan wajah baru, sebab yang lama tlah terbantai, yang ada tinggal daku yg suci".
Komentar
Posting Komentar